Rabu, 16 Juni 2010

Obat Tidur untuk Insomnia, Amankah?


Penggunaan obat tidur untuk mengobati insomnia di masyarakat menimbulkan pertanyaan. Seberapa amankah penggunaannya? Obat tidur untuk orang yang mengalami gangguan tidur seperti insomnia umumnya merupakan obat anti depresan, sedative-hipnotik, dan obat anti alergi yang memang memiliki efek kantuk yang dimaksudkan supaya penggunanya dapat beristirahat (jgn dicantumkan dengan indikasi obat tidur dik. Klo contoh obat herbal gmn?).

Obat tidur memiliki efek samping antara lain :

* Timbulnya perasaan melayang.
* Gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, mual, dan muntah
* Rasa kantuk berkelanjutan di pagi hari setelah meminum obat tidur
* Gairah seks menurun
* Amnesia sesaat
* Tekanan darah yang menurun
* Pandangan kabur
* Kebiasaan tidur yang tidak normal seperti berjalan saat tidur
* Bisa menyebabkan kecanduan resistensi (kebal) pasien terhadap obat bila digunakan jangka panjang, karena pasien akan membutuhkan dosis yang semakin besar untuk bisa tidur.

Pasien dengan gangguan jantung, tekanan darah rendah, glaukoma, dan gangguan fungsi hati, ibu hamil dan menyusui harus ekstra hati-hati terhadap obat ini. Penggunaan obat insomnia sebaiknya hanya untuk pengobatan sementara saja untuk insomnia jangka pendek. Insomnia bisa jadi merupakan gejala dari masalah lain seperti stress dan depresi, sehingga terapi psikologis akan lebih tepat untuk menangani insomnia.(piogama.ugm.ac.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails